Archive for Maret 2014
Lamongan pancen megilan !! , ucapan ini pantas diberikan karena pada tahun ini Kabupaten Lamongan berhasil mengawinkan 2 pestasi unggulan di kancah nasional yaitu sebagai satu satunya kota kecil kecil penerima Adipura kencana sekaligus mendapatkan penghargaan adiwiyata mandiri. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Bupati Lamongan H. Fadeli SH, MM pada tanggal 10 Juni 2013 dari Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara. Sedangkan sekolah adiwiyata mandiri didapatkan oleh SDN Made III dan SMPN 2 Lamongan.
Bupati Lamongan menyampaikan “bahwa sejatinya penghargaan Adipura Kencana memang pantas diberikan kepada masyarakat Lamongan yang telah bekerja keras memperbaiki lingkungan sehingga lebih asri, hijau, bersih dan nyaman sebagai tempat tinggal”. Fadeli juga mengatakan “bahwa Adipura Kencana adalah milik seluruh warga Lamongan atas kerja sama berbagai pihak. Satu kata “pertahankan” ini yang menjadi pesan Presiden RI bagi Bupati Lamongan sekaligus pesan Bupati Lamongan kepada seluruh masyarakat Lamongan.
Berbagai inovasi di bidang Lingkungan yang telah dilakukan menjadi kunci sukses oleh Kabupaten Lamongan meraih penghargaan ini antara lain ;
· Keberhasilan program Lamongan Green and Clean dalam upaya pengelolaan sampah dengan 3R menembus angka 25%, peningkatan RTH private sampai 20% serta upaya pengendalian pencemaran air melalui pembangunan IPAL domestik. Program ini merupakan program bersama antara pemerintah dan masyarakat yang mampu meningkatkan partispasi masyarakat secara utuh dalam pengelolaan dan berbudaya lingkungan.
· Keberhasilan program Lamongan Green and Clean dalam upaya pengelolaan sampah dengan 3R menembus angka 25%, peningkatan RTH private sampai 20% serta upaya pengendalian pencemaran air melalui pembangunan IPAL domestik. Program ini merupakan program bersama antara pemerintah dan masyarakat yang mampu meningkatkan partispasi masyarakat secara utuh dalam pengelolaan dan berbudaya lingkungan.
· Komitmen peningkatan RTH publik dan mempercantik wajah Lamongan melalui program Harmoni Taman
· Komitmen Lamongan dalam Green energy melalui Penggunaan lampu hemat energy di semua sektor, dan penggunaan lampu sel surya baik untuk peneranagna jalan umum maupun trafict light.
· Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTMB) dengan bahan baku eceng gondok dan sampah organik
· Pengembangan Desa mandiri energy mandiri dan Kampung methan memanfaatkan Gas Methan TPA Tambakrigadung untuk 5 KK bahkan di tahun 2014 akan dikembangkan lebih dari 10KK.
· Komitmen Lamongan dalam pengurangan emisi gas rumah kaca dan menargetkan 26% sampai tahun 2020.
· Komitmen Lamongan dalam Green energy melalui Penggunaan lampu hemat energy di semua sektor, dan penggunaan lampu sel surya baik untuk peneranagna jalan umum maupun trafict light.
· Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTMB) dengan bahan baku eceng gondok dan sampah organik
· Pengembangan Desa mandiri energy mandiri dan Kampung methan memanfaatkan Gas Methan TPA Tambakrigadung untuk 5 KK bahkan di tahun 2014 akan dikembangkan lebih dari 10KK.
· Komitmen Lamongan dalam pengurangan emisi gas rumah kaca dan menargetkan 26% sampai tahun 2020.
Sebagai bentuk rasa syukur dan kebanggaan bagi masyarakat Piala Adipura Kencana dan Adiwiyata Mandiri akan dikirab ke seluruh wilayah Kabupaten Lamongan. Rangkaian acara kirab adipura dilaksanakan pada tanggal 13 s/d 17 Juni 2013 berakhir di aloon-aloon Kota Lamongan, kemudian diramaikan dengan tasyakuran bersama yang diisi dengan acara makan gratis, awarding pemenang Lamongan Green and Clean, dan hiburan
Apa itu green house ?
Manipulasi lingkungan ini dilakukan dalam dua hal, yaitu menghindari kondisi lingkungan yang tidak dikehendaki dan memunculkan kondisi lingkungan yang dikehendaki.
Kondisi lingkungan yang tidak dikehendaki antara lain :
a. Ekses radiasi sinar matahari seperti sinar ultra violet dan sinar infra merah.
b. Suhu udara dan kelembaban yang tidak sesuai.
c. Kekurangan dan kelebihan curah hujan.
d. Gangguan hama dan penyakit.
e. Tiupan angin yang terlalu kuat sehingga dapat merobohkan tanaman.
f. Tiupan angin dan serangga yang menyebabkan kontaminasi penyerbukan.
g. Ekses polutan akibat polusi udara.
Sementara kondisi lingkungan yang dikehendaki antara lain :
a. Kondisi cuaca yang mendukung rentang waktu tanam lebih panjang.
b. Mikroklimat seperti suhu, kelembaban dan intensitas cahaya sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan tanaman.
c. Suplai air dan pupuk dapat dilakukan secara berkala dan terukur.
d. Sanitasi lingkungan sehingga tidak kondusif bagi hama dan penyakit.
e. Kondisi nyaman bagi terlaksananya aktivitas produksi dan pengawasan mutu.
f. Bersih dari ekses lingkungan seperti polutan dan minimnya residu pestisida
g. Hilangnya gangguan fisik baik oleh angin maupun hewan.